Liu Yifei, aktris terkenal yang memerankan Mulan dalam film live-action Disney, baru-baru ini menjadi sorotan publik bukan hanya karena prestasinya di dunia hiburan, tetapi juga karena menjadi korban body shaming. Meski dikenal sebagai “bidadari China” berkat kecantikannya yang mempesona, Yifei menghadapi komentar pedas yang merendahkan penampilannya. Bagaimana ia menghadapinya? Apakah ini memberikan pesan penting bagi kita semua? Berikut adalah 4 fakta yang perlu kamu ketahui.
1. Liu Yifei, Ikon Kecantikan China
Liu Yifei sudah lama dikenal sebagai salah satu aktris paling populer di China, dan bahkan di dunia internasional. Setelah berhasil memerankan tokoh Mulan dalam film Disney Mulan (2020), Yifei semakin terkenal dan menjadi idola banyak orang. Ia dikenal karena kecantikan alami dan karisma yang luar biasa.
Namun, meski sering dipuji karena penampilannya, tidak sedikit yang merasa harus memberi komentar mengenai tubuh Yifei. Dalam dunia hiburan yang sangat menekankan standar kecantikan tinggi, Yifei harus menghadapi kenyataan bahwa tidak semua orang menerima penampilannya dengan baik.
2. Yifei Dihina Karena Tubuhnya yang “Terlalu Kurus”
Body shaming yang diterima Liu Yifei berfokus pada tubuhnya yang dianggap terlalu kurus oleh sebagian orang. Sebagai seorang selebritas, ia mendapat tekanan besar dari publik untuk memenuhi standar kecantikan yang sering kali tidak realistis. Beberapa penggemar dan bahkan kritikus menganggap tubuhnya tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, menuduhnya terlalu kurus dan tidak “ideal.”
Kritik seperti ini tidak jarang muncul di dunia hiburan, di mana selebritas sering dijadikan objek penilaian untuk penampilan fisik mereka. Meskipun komentar-komentar ini tidak terlepas dari sifatnya yang jahat dan merendahkan, mereka tetap menggambarkan bagaimana ketatnya standar kecantikan yang ada.
3. Respon Bijaksana Liu Yifei Terhadap Body Shaming
Sikap Liu Yifei terhadap body shaming patut diacungi jempol. Alih-alih membiarkan komentar negatif tersebut mengganggu dirinya, ia memilih untuk tetap tenang dan melanjutkan hidupnya dengan lebih fokus pada karier. Yifei lebih memilih untuk tidak merespon secara emosional terhadap komentar jahat yang datang dari netizen.
Dalam beberapa kesempatan, Yifei menyampaikan bahwa ia sudah cukup dewasa untuk menghadapi kritik dan tidak akan membiarkan pendapat orang lain merusak perasaannya. “Saya tidak terlalu memikirkan apa yang dikatakan orang tentang tubuh saya. Yang penting bagi saya adalah menjalani hidup saya dengan cara yang benar dan bahagia,” ungkapnya dalam wawancara.
Yifei juga menekankan pentingnya menerima diri sendiri dan tidak terpengaruh oleh standar kecantikan yang sering kali dibuat oleh orang lain. Sikap ini menunjukkan kedewasaannya dalam menghadapi tantangan hidup sebagai seorang selebritas.
4. Pesan Positif untuk Penggemar: Cintai Diri Sendiri
Sebagai seorang figur publik, Liu Yifei tidak hanya berperan sebagai seorang aktris, tetapi juga sebagai role model bagi banyak penggemarnya. Ia ingin agar setiap orang, terutama penggemar muda, memahami bahwa kecantikan sejati berasal dari dalam. “Yang terpenting adalah merasa nyaman dengan diri sendiri, bukan bagaimana orang lain menilai kita,” kata Yifei.
Yifei berharap dengan berbicara tentang body shaming dan pengalamannya sendiri, ia bisa memberikan inspirasi kepada orang lain untuk lebih mencintai tubuh mereka. Baginya, tubuh bukanlah segalanya—yang paling penting adalah kesehatan mental dan kebahagiaan. Pesan ini sangat relevan mengingat banyaknya orang yang sering tertekan dengan standar kecantikan yang tidak realistis, baik di dunia hiburan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
5. Gerakan Menanggulangi Body Shaming di Industri Hiburan
Kasus Liu Yifei menjadi contoh bagaimana body shaming bisa menyerang bahkan mereka yang terlihat “sempurna” di mata publik. Banyak selebritas yang, seperti Yifei, terpaksa berjuang melawan komentar buruk tentang penampilan mereka. Namun, kini semakin banyak figur publik yang berani berbicara mengenai isu ini dan mengajak masyarakat untuk lebih bijaksana dalam memberikan komentar.
Liu Yifei turut mendukung kampanye anti-body shaming dan mengajak orang-orang untuk lebih menghargai keberagaman bentuk tubuh. Menurutnya, dunia hiburan harus mengedepankan nilai-nilai seperti keberagaman dan penerimaan, bukan standar kecantikan sempit yang hanya membuat banyak orang merasa tidak cukup baik.
Kesimpulan: Kecantikan Sejati Terletak Pada Penerimaan Diri
Liu Yifei adalah contoh nyata bahwa meski memiliki kecantikan yang diakui banyak orang, seseorang tetap bisa menjadi sasaran body shaming. Namun, melalui sikap bijaksana dan tegas dalam menghadapi isu ini, ia memberikan contoh penting bagi banyak orang, terutama dalam hal menerima diri sendiri. Kecantikan sejati tidak hanya terletak pada penampilan fisik, tetapi pada bagaimana kita menghargai diri dan menjalani hidup dengan percaya diri.
Semoga kisah Liu Yifei bisa menginspirasi banyak orang untuk berhenti merendahkan diri mereka sendiri atau orang lain hanya karena perbedaan fisik. Mari kita semua mendukung gerakan untuk lebih mencintai tubuh kita apa adanya dan menghargai keberagaman.