Badai Terbesar di Dunia: Kekuatan Alam yang Dahsyat dan Menghancurkan

Badai merupakan fenomena alam yang sering kali menakutkan dan menghancurkan, dengan kekuatan angin, hujan, dan gelombang yang dapat merusak segalanya di jalur mereka. Badai terbesar di dunia telah menyebabkan kerusakan besar, korban jiwa, dan dampak ekonomi yang signifikan. Berikut adalah beberapa berita badai terbesar di dunia yang pernah tercatat sepanjang sejarah.

1. Badai Haiyan (Yolanda): Badai Haiyan, yang dikenal sebagai Badai Yolanda di Filipina gunung388, melanda negara itu pada bulan November 2013. Badai ini diklasifikasikan sebagai badai tropis terkuat yang pernah tercatat, dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 300 kilometer per jam (190 mph) dan gelombang laut setinggi 7-8 meter. Badai Haiyan menyebabkan kerusakan besar, banjir, tanah longsor, dan korban jiwa yang tragis.

2. Badai Katrina: Badai Katrina melanda wilayah Teluk Amerika Serikat, terutama New Orleans, Louisiana, pada bulan Agustus 2005. Badai ini diklasifikasikan sebagai badai kategori 5, dengan angin mencapai 280 kilometer per jam (175 mph) dan menyebabkan banjir yang menghancurkan sebagian besar kota. Badai Katrina dianggap sebagai salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.

3. Badai Sandy: Badai Sandy melanda Pantai Timur Amerika Serikat pada bulan Oktober 2012. Meskipun awalnya diklasifikasikan sebagai badai tropis, Sandy berkembang menjadi badai super dengan angin mencapai 150 kilometer per jam (90 mph) dan menyebabkan banjir di New York City dan wilayah sekitarnya. Badai Sandy menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dan pemulihan yang memakan waktu.

4. Badai Irma: Badai Irma, yang melanda Karibia dan Florida pada bulan September 2017, merupakan salah satu badai terkuat yang pernah tercatat di Atlantik. Dengan kecepatan angin mencapai 295 kilometer per jam (185 mph), Irma menyebabkan kerusakan besar, pemadaman listrik massal, dan evakuasi besar-besaran di wilayah yang terkena dampak.

5. Badai Idai: Badai Idai melanda Mozambik, Zimbabwe, dan Malawi pada bulan Maret 2019, menyebabkan banjir bandang, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur yang luas. Badai ini menewaskan ribuan orang dan meninggalkan jutaan orang terlantar tanpa tempat tinggal.

Badai terbesar di dunia merupakan pengingat akan kekuatan alam yang luar biasa dan perlunya kewaspadaan, persiapan, dan respons yang cepat dalam menghadapi bencana alam yang mengancam kehidupan dan properti manusia.